Mitra-galaksi.com, Sanggau, 24 April 2025 – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sungai Muntik, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menuai sorotan tajam. Pasalnya, kegiatan ilegal tersebut masih berlangsung meski Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto telah menyatakan sikap tegas dalam memerangi PETI di wilayah hukum Kalbar.
Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa aktivitas PETI di Sungai Muntik diduga dikendalikan oleh oknum wartawan berinisial WWN . “Semua lanting jek itu setor ke dia, lalu dia yang membagikan ke pihak-pihak lain sebagai pembungkam. Lanting Jek itu sendiri merupakan pindahan dari wilayah Inggis dan Semerangkai,” ungkap seorang sumber yang enggan disebutkan namanya kepada media, Selasa (23/4/2025).
Sementara itu, Irjen Pol Pipit Rismanto belum lama ini menegaskan komitmennya memberantas PETI. Dalam pernyataannya pasca aksi unjuk rasa warga Sintang yang menuntut pembebasan empat pelaku PETI, Pipit menantang siapa pun yang mendukung aktivitas merusak lingkungan tersebut.
> “Saya menantang siapa pihak-pihak yang mendukung kerusakan lingkungan. Siapa pun itu akan berhadapan dengan kami. Kami tidak akan mundur dan tak segan-segan menindak pelaku,” tegas Irjen Pol Pipit dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Rabu (26/6/2024).
Namun, hingga saat ini, belum terlihat adanya tindakan hukum dari Polres Sanggau terhadap aktivitas PETI di Sungai Muntik. Bahkan, narasumber yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa kegiatan tersebut dikoordinir oleh dua orang pengelola bernama Asip dan Nopi.
Masyarakat pun berharap Kapolres Sanggau yang baru, AKBP Sudarsono, dapat segera mengambil langkah konkret dan menjalankan atensi Kapolda Kalbar secara tegas dan profesional.
> “Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Kami ingin keadilan ditegakkan,” ujar seorang warga setempat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Polres Sanggau terkait aktivitas PETI di wilayah Sungai Muntik.
Redaksi
