Mitragalaksi.com, Sintang, Kalbar. Kapolres Sintang kerahkan puluhan personil dalam pengamanan aksi solidaritas untuk mendukung gerakan mahasiswa dan rakyat di seluruh Indonesia, Rabu (13/4) Sore.
Hal ini selaras dengan pernyataan Kapolri yang memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawal demo yang terjadi dalam menyikapi aksi mahasiswa yang terjadi tanggal 11 april yang lalu.
Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu terdiri dari berbagai element, oraganisasi masyarakat sipil, pemuda, mahasiswa, buruh, petani dan pedagang seperti IMM, GMNI, Forstar, dan Blok Politik Pemuda.
Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian, S.I.K., M.Sc (ENG) saat memimpin apel kesiapan dengan tegas mengingatkan kepada seluruh personilnya agar mengawal setiap aksi demo dengan pendekatan yang humanis.
“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh rekan-rekan, dalam pengawalan aksi unjuk rasa ini jangan ada satupun anggota yang melakukan tindakan represif, setiap upaya lakukan dengan pendekatan yang humanis dan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya mari kita berikan ruang supaya aspirasinya bisa tersampaikan sehingga aksi solidaritas ini dapat berjalan lancar tanpa adanya tindakan anarkis” Tegas Tommy.
Dilain sisi AKBP Tommy juga meminta kepada seluruh massa agar saat menyampaikan aspirasi untuk dilakukan dengan tertib serta menghindari segala tindakan anarkis.
“Kepada seluruh peserta aksi solidaritas, kami akan menjamin kebebasan setiap masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya dan untuk mendukung itu semua kami juga perlu kerjasama dari semua pihak untuk menjaga aksi ini tetap tertib” Pesan Kapolres.
Hal serupa disampaikan oleh Koordinator Aksi Aldo Topan Rivaldi bahwa dirinya akan memastikan , aksi akan berjalan lancar dan damai, tidak akan ada tindak kekerasan pengrusakan dan hal-hal lain yang mengganggu ketertiban umum.
“Kami hanya melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan atas aksi yang dilancarkan oleh teman-teman mahasiswa di seluruh indonesia dan menyampaikan pendapat dimuka umum,” ujar Topan. Kalau pun ada tindakan-tindakan diluar kendali dapat kami pastikan itu bukan bagian dari FRONT dan kami tidak bertanggung jawab atasnya.”
Dalam aksi solidaritas tersebut terdapat belasan tuntutan yang disampaikan oleh massa, dimana point-point tersebut sama dengan yang disuarakan di tingkat nasional atau seperti yang terjadi di Jakarta lalu.
Disamping isu tingkat nasional, beberapa diantaranya juga terdapat isu lokal yang disampaikan oleh Front Masyarakat-Mahasiswa seperti konflik masyarakat dan korporasi yang terjadi beberapa waktu lalu serta untuk melantik Wakil Bupati Sintang dan meminta untuk secepatnya merealisasikan Provinsi Kapuas Raya.
[ Dny ]